Jimat Membuat Manusia Jadi Penakut dan Was-was

ruqyah, jimat

 


 

Bismillah wa bifadhlihi

Asholatu wa Assalam 'ala Rasulillah amma ba'du:

Pernah datang kepada kami, seseorang yang berbadan besar, tinggi, berharta banyak, dan termasuk kalangan elit. Dia mengeluhkan kondisi dirinya yang selalu merasa takut saat berada di rumahnya yang megah dan merasa was-was setiap kali berkendara dengan mobilnya.
 
Setiap kali dia berada di rumah, meski saat sedang shalat dan membaca al Qur'an, perasaannya selalu merasa ada sosok yang mengawasinya di balik pintu, atau ada yang berlari-lari kecil di rumahnya. Bahkan telinganya seolah mendengar ada yang memanggil dari jauh dengan nada mengancam. Saat hendak tidurpun, dia merasa ada yang memperhatikan di atap kamarnya, dan pada saat memejam mata seakan ada orang yang tinggi di sisinya. Terus demikian keadaannya hingga membuatnya frustasi dan tidak bisa tidur bertahun-tahun meski sudah memakai obat penenang dosis besar.
 
Belum lagi saat berkendara, jantungnya tiba-tiba berdebar dan seakan ingin keluar. Terlebih saat melintas jalanan ramai, bersahutan suara klakson, maka saat itu was-wasnya muncul. Ada was-was bahwa dirinya akan kecelakaan, ada was-was bahwa dirinya akan bangkrut, ada was-was dirinya akan ditagih pajak (padahal sudah bayar), dan ada was-was mobilnya kehabisan bensin (padahal isi penuh).
 
Setelah kami diskusi dan bertanya banyak hal, rupa-rupanya beliau pernah memakai jimat gelang selama setahun pemberian dari bapaknya, yang diyakini gelang itu bisa menjaganya dari segala macam bahaya, membuatnya semakin percaya diri dan berani (walau sesaat saja).
 
Namun setelah dia tahu dari penjelasan banyak ustadz bahwa jimat itu adalah syirik, dia pun segera membuangnya. Sejak itulah, kondisinya semakin memburuk. 
 
Dia takut terhadap suara-suara, gerakan benda, jatuhnya sesuatu, dan bahkan terhadap tangisan anaknya. Saat menyalakan mesin mobil, dia merasa was-was kalau mesinnya akan meledak atau remnya blong saat dikendara. Akhirnya, sering dia meminta bantuan istrinya untuk menyalakan mobil sekaligus membawanya ke tempat kerja. Hampir begitu setiap hari.
 
Singkat cerita, kami pun segera memberikan sejumlah pencerahan, meluruskan keyakinannya, menyuruhnya untuk bertaubat kepada Allah atas perbuatan syiriknya, dan berjanji untuk tidak memakai jimat dalam bentuk apapun. Wajib dia bertawakkal kepada Allah dan menempuh jalan hidup yang sesuai syariat Islam.
 
Alhamdulillah, dia pun mau bertaubat, menyesali perbuatannya dan membatalkan akad-akad yang berkaitan dengan jimat yang pernah dipakainya. Kemudian, barulah dia berkonsentrasi untuk diruqyah dan dikeluarkanlah jin yang masuk sebab pemakaian jimat. Dengan izin Allah, terapi pun berhasil dan rasa takut serta was-was semakin hilang seiring kekuatan taubatnya kepada Allah azza wa jalla.
 
Benarlah apa yang disampaikan al imam ibnul Qayyim rahimahullah, beliau berkata: 
 
و من عقوباتها: ما يلقيه الله سبحانه من الرعب و الخوف في قلب العاصي فلا تراه إلا خائفا مرعوبا............ثم قال فلا تجد العاصي إلا و قلبه كأنه بين جناحي طائر، أن حركت الريح الباب قال: جاء الطلب، و إن سمع وقع قدم خاف أن يكون نذيرا بالعطب، يحسب كل صيحة عليه و كل مكروه قاصد إليه....
 
*Di antara dampak perbuatan dosa adalah Allah menanamkan kekhawatiran dan ketakutan dalam hati pelakunya. Tidaklah kamu lihat pelaku maksiat melainkan dia dalam keadaan takut dan khawatir (was-was tanpa sebab yang jelas).*
 
Lalu imam ibnul Qayyim berkata lagi: *Dan tidaklah kamu lihat seorang pelaku dosa melainkan hatinya seolah-olah berada di antara dua sayap burung. Jika angin menggerakkan daun pintu, ia berucap: "Datang orang mencariku." Jika ia mendengar langkah kaki, ia takut bahwa ada orang sedang mengancamnya. Ia sangka bahwa setiap teriakan tertuju kepadanya, dan semua kebencian (sindiran, ejekan, celaan, dll) diarahkan kepadanya.*
Ad Daa wa Addawa, hal 68
 
Demikianlah keadaan orang bermaksiat, terlebih maksiat berupa kesyirikan kepada Allah, maka sudah pasti hukumannya jauh lebih berat lagi.
Maha benar Allah dengan firman-Nya:
 
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا
 
*Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu.* Ali Imran, 151
 
Kata para ulama tafsir, makna kata الرعب dalam ayat ini adalah rasa takut yang sangat, dan menjalar dari hati ke sekujur tubuhnya.
Lihat tafsir Ibnu Katsir, al Baghowi, Ibnu 'Asyur, ar Razi dan lain-lain.
Wallahu ta'ala a'alamu bi shawab
 
✒️ Abu Hilyah al Akrimi hafidzahullah ta'ala
Di Ma'had Hilyatul Qur'an al Ahibba, Pancalang.

Posting Komentar