Lemahnya Do'a Karena Lemahnya Hati

Lemahnya do'a

 



Bismillah wa birahmatihi
Asholatu wa Assalam 'ala Nabiyyina Muhammadin amma ba'du:
 
Imam ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
 
وكذلك الدعاء فإنه من أقوى الأسباب في دفع المكروه وحصول المطلوب ولكن قد يتخلف عنه أثره
 
*Demikian juga dengan Do'a, bahwasanya do'a (pada asalnya) adalah sekuat-kuatnya sebab dalam mencegah hal yang tidak disukai (misal penyakit, musibah, kemiskinan, kelaparan, terlilit hutang, dll) dan sebab terbesar untuk memproleh apa yang diinginkan (misal kecukupan, kesehatan, keturunan, dll). Namun, terkadang kekuatan do'a dalam memberikan pengaruh itu pun ada keterlambatan.*
 
Lalu beliau menjelaskan faktor perbedaan pengaruh kekuatan do'a di antaranya adalah:
 
إما لضعف القلب وعدم إقباله على الله
*Bisa karena lemahnya hati dan tidak tertuju (perhatiannya) kepada Allah*
Muqaddimah, kitab Adda Wa Addawa.
 
Wahai saudaraku sekalian....
 
Lemahnya hati, sebagai sebab lemahnya pengaruh do'a, adalah karena hati tersebut tidak mendapatkan asupan gizi yang baik dan justru diisi dengan kotoran-kotoran.
 
Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik gizi bagi hati adalah ilmu ma'rifatullah (ilmu tentang Allah/tauhidullah). Maka hati yang kering dari ilmu tentang Allah, ia menjadi kurus, lemah, dan tidak memiliki energi untuk menggerakkan jasad dalam menghamba kepada Allah secara maksimal.
Dan ketahuilah bahwa seburuk-buruk kotoran dan najis bagi hati adalah dosa syirik kepada Allah. Siapa saja yang berbuat kesyirikan (seperti memakai jimat, rajah, membuat sesajen untuk Jin, meminta hajat-hajat kepada mayyit, dukun, menyembelih untuk selain Allah, dll) maka hatinya akan kotor dan penuh najis, yang itu membuatnya semakin gelap gulita, berpaling dan tidak diterangi oleh cahaya Allah.
Jika keadaan hati sudah demikian, maka itu berpengaruh sekali kepada kekuatan do'a. 
 
Telah kita saksikan sendiri bahwa banyak orang telah berdoa atau diri kita juga berdoa, namun rupanya tidak juga dikabulkan atau tidak ada tanda dikabulkan.  

Bahkan hampir tidak jua kita jumpai di zaman ini, ada seseorang yang dikenal luas oleh kaum muslimin, sebagai orang yang kuat do'anya, dimana kalau dia berdoa minta hujan, maka turun hujan seketika. Atau jika tertimpa penyakit, lalu dia berdoa, maka seketika penyakitnya hilang tak berbekas.
 
Semua ini terjadi karena lemahnya hati dan berpalingnya hati dari Allah.
 
Banyak manusia tenggelam dalam dosa, maksiat, hawa nafsu, kebodohan, jauh dari agama yang hanif (bebas syirik), kelalaian, cinta dunia dan membenci kematian (wahn), lebih memprioritaskan dunia dari akhirat, jauh dari majelis ilmu dan lebih senang majelis hura-hura, hilangnya rasa malu para wanita, maraknya riba, suap, judi, zina, khamr dan lain-lain.
 
Maka wahai saudaraku...
 
Marilah perbaiki kualitas do'a, tingkatkan kekuatannya dengan memperbaiki hati dengan ilmu ma'rifatullah (tauhid) dan membersihkannya dari berbagai kotoran dosa terutama dosa syirik.
Semoga Allah menerima seluruh doa kita, dan menjadikan kita termasuk orang yang diijabahi doanya. Aamin ya Rabbal 'alamin
 
Wallahu ta'ala a'lamu bi shawab
 
✒️ Abu Hilyah al Akrimi حفظه الله تعالى
Di Ma'had Hilyatul Qur'an al Ahibba, Pancalang


Posting Komentar