Pengaruh Buruk Kesyirikan Terhadap Perilaku Anak

pengaruh buruk kesyirikan

 


Bismillah wa bifadhlihi

Asholatu wa Assalam 'ala Rasulillah amma ba'du:

 
Islam adalah agama tauhid (mengesakan Allah dalam ibadah). Dan Islam sangat keras menentang kesyirikan serta menyebutnya sebagai kedzaliman terbesar yang diperbuat manusia.
 
Allah تعالى berfirman:
 
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13)
 
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya *mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”* Luqman:13
 
Lihat bagaimana seorang ayah seperti Luqman al Hakim, sangat mewanti-wanti anaknya agar jangan sampai berbuat syirik *(yakni menjadikan adanya sesembahan selain Allah, berdoa kepada selain Allah, menjadikan adanya perantara antara dia dan Allah, memelihara jimat, mengagungkan jin, kuburan, batu, hewan, dll).*
 
Bahkan seseorang yang berbuat syirik, akan terhapus segala amal kebaikannya selama ini dan tertolak pula seluruh do'a-do'anya (tidak dikabulkan). Dia berfirman:
 
وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (88)
 
*Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.* al An'am:88
 
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (65)
 
*Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.* Az Zumar: 65
 
Maka orangtua yang berbuat syirik (disadari atau tidak) dia akan ditolak shalatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, hingga permintaannya kepada Allah.
Jika demikian itu terjadi, bagaimana mungkin orangtua tersebut mampu mendidik anaknya, meluruskan hati sang anak, merubah perilaku anakny, dan mendapat kebaikan dari sang anak di dunia apalagi di akhirat.
 
Karena kunci segala kebaikan adalah doa, jika doa sudah tertolak (tidak dikabulkan) akibat dosa syirik, maka tidak akan ada kebaikan yang tersisa untuk dirinya dan keluarganya.
 
Karena itu, kepada kaum muslimin, khususnya para orangtua, hendaklah memahami bentuk-bentuk kesyirikan yang dianggap biasa seperti memakai jimat, membuat rajah-rajah seperti potongan huruf hijaiyah, meminta bantuan kepada Jin, bersumpah atas selain Allah, meyakini adanya hari sial, larung saji ke laut, mengalungkan peniti pada bayi baru lahir (dengan keyakinan bisa menjaga dari gangguan setan), mageri rumah dengan menanam kepala hewan sembelihan, dan masih banyak lagi macamnya.
Hendaklah kita terus belajar tentang tauhid, dan hakikat kesyirikan. Jangan sampai terjatuh kepada dosa tersebut tanpa disadari.
 
Sesungguhnya penulis sudah lama menangani (meruqyah) banyak keluarga yang ketika orangtuanya berbuat kesyirikan maka berdampak kepada perilaku anak seperti:
 
1. Anak indigo (bisa melihat jin) dan mudah kesurupan.
2. Anak tempramen dan kasar
3. Anak durhaka
4. Anak susah berbuat kebaikan
5. Anak cenderung suka hal kotor, maksiat, benci agama, benci ibadah, tidak suka baca al Qur'an, dan lain sebagainya.
6. Anak autis
7. Anak hiperaktif
8. Anak sulit memahami ilmu
9. Anak tidak suka/betah di pondok.
10. Dll
 
Jika tidak percaya atau ragu dengan apa yang penulis sampaikan, mari penulis ajak untuk meruqyah/menangani keluarga-keluarga yang jatuh kepada kesyirikan.
Cukuplah apa yang Rasulullah sabdakan sebagai penutup tulisan ini:
 
Rasulullah bersabda:
 
اجتنبوا السبع الموبقات قالوا: يا رسول الله وما هن ؟ قال: الشرك بالله و السحر و قتل النفس التي حرم الله إلا بالحق و أكل البا و أكل مال اليتيم و التوالي يوم الزحف و قذف المحصنات المؤمنات الغافلات 
 
“Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan, para sahabat berkata: Wahai Rasulullah apakah perkara-perkara itu ? Rasululah menjawab: *MENYEKUTUKAN ALLAH (berbuat syirik)*, Perbutan sihir, Membunuh orang yang diharamkan Allah ( membunuhnya ), kecuali dengan alasan ynang benar, Memakan riba, Memakan harta yatim, Lari dari peperangan, dan Menuduh berzina wanita mu’min yang menjaga kehormatannya ( Wanita Baik-baik ). ( HR. Bukhari Muslim )
Wallahu ta'ala a'lamu bi shawab
 
✒️ Abu Hilyah al Akrimi hafidzahullah ta'ala

Posting Komentar